Saturday, December 13, 2008

Apa sih kebebasan keuangan itu?

Seseorang dapat dikatakan telah mencapai kebebasan keuangan apabila ia dapat mencukupi segala kebutuhan keuangannya tanpa harus bekerja.

Mengacu pada pengertian di atas, pertanyan yang timbul adalah, apakah mungkin seseoarang dapat mencapai kondisi seperti itu? Jawabnya adalah mungkin saja! Kapan kondisi seperti ini akan terjadi? Kondisi ini akan terjadi kalau orang tersebut telah memiliki passive income yang besarnya sama atau melebihi kebutuhan keuangan yang diperlukan untuk menunjang kehidupannya.

Mari kita ambil contoh tentang orang yang telah mencapai tingkat kebebasan keuanngan. Anggap saja dia namanya Joni. Setelah Joni berjuang sekian lama akhirnya Joni memiliki passive income sebesar 3.5 juta rupiah setiap bulannya. Karena Joni memiliki gaya hidup yang sederhana, maka untuk menjalankan roda kehidupannya ia hanya memerlukan uang 2 juta rupiah saja setiap bulannya. Dengan kebutuhannya yang cuma 2 juta rupiah, maka Joni masih memiliki sisa uang 1.5 juta rupiah untuk ditabung pada setiap bulannya. Nah kondisi keuangan si Joni seperti di atas yang membuat Joni dapat dikatakan telah mencapai kebebasan keuangan.

Wah enak benar kalau dapat mencapai kebebasan keuangan seperti si Joni! Bukankah kebebasan keuangan yang seperti ini sebenarnya yang diinginkan setiap orang. Ttanpa harus bekerja tetapi semua kebutuhan keuangan dapat tercukupi! Wah kalau benar demikian ini luar biasa! Anda dapat melakukan hal-hal yang lain, terutama hal-hal yang anda senangi. Anda betul! Namun untuk menuju ke sana jalannya tidaklah mudah. Anda perlu yang namanya tekad dan disiplin yang tinggi.


Earned income vs Passive income?

Earned income: penghasilan yang anda dapatkan dari pekerjaan dan akan berhenti kalau anda berhenti bekerja. Misal gaji yang anda terima setiap bulan, kalau anda sebagai seorang karyawan. Kebanyakan orang hanya memilki penghasilan dalam kategori earned income ini, sehingga penghasilannya berhenti pada saat ia berhenti bekerja.

Passive income: penghasilan yang akan terus anda dapatkan tanpa harus bekerja. Penghasilan semacam ini akan anda peroleh kalau anda melakukan investasi. Misalnya anda investasikan uang anda untuk membuat kos-kosan. Kalau kos-kosan yang anda bangun sudah jadi dan terisi, anda tidak usah bekerja pun tiap bulan anda akan selalu mendapat penghasilan dari uang sewa kamar.


Bagaimana cara mencapai kebebasan keuangan?

Agar anda dapat mencapai kebebasan keuangan, anda mesti memiliki urutan prioritas yang benar dalam pengelolaan keuangan anda. Bila saat ini anda sudah bebas dari beban hutang, anda dapat menggunakan urutan prioritas keuangan anda sebagai berikut:
  1. Prioritas pertama, sisihkan sejumlah uang dari setiap penghasilan untuk membantu orang-orang yang benar-benar membutuhkan pertolongan anda. Mengapa demikian? Kog orang lain yang didahulukan? Iya, karena dengan demikian anda akan memuliakan Tuhan yang menciptakan anda. Berapa persen dari penghasilan yang harus disishkan? Itu mah tergantung kerelaan anda. Sebagai gambaran anda boleh-boleh saja memberikan 10% dari penghasilan anda.
  2. Prioritas kedua, sisihkan kalau bisa minimal 20% dari penghasilan anda untuk di tabung dan melakukan investasi. Ini perlu dilakukan karena dengan uang ini, nantinya anda dapat membangun asset yang akan memberikan passive income. Dengan demikian dalam jangka panjang anda tidak akan bekerja keras lagi untuk uang, melainkan uang yang akan ganti bekerja keras untuk anda.
  3. Prioritas ketiga, gunakan sisa penghasilan anda yang 70% untuk segala biaya kehidupan anda. Wah berat tuh, mana cukup? Memang berat. Siapa yang bilang itu ringan? Memang jalan menuju kebebasan keuangan itu tidaklah mudah. Jalannya sulit dan penuh tantagan serta jebakan. Ya itu sih namanya resiko yang harus anda tempu dan pilihannya kembali terserah anda.

Langkah-langkah mencapai kebebasan keuangan?

  1. Lunasi semua hutang Anda. Bila anda masih memiliki hutang, langkah pertama yang harus anda tempuh adalah melunasi semua beban hutang anda. Tahukah anda bahwa sesungguhnya bunga pinjaman adalah pencuri yang menggerogoti keuangan anda?
  2. Jalankan kehidupan anda secara tunai. Artinya bayarlah segala transaksi finansial dengan uang tunai. Lho, kalau begitu apa nggak boleh pakai kartu kredit? Boleh-boleh saja, asalkan setiap menggunakan kartu kredit anda bayar lunas semua tagihan pada waktunya.
  3. Milikilah gaya hidup yang lebih baik. Anda dapat mencari tempat tinggal baru di tempat yang lebih murah, lebih aman, dan tentunya nyaman. Dengan gaya ini anda dapat berhemat banyak dan uangnya dapat anda investasikan.
  4. Fokuskan energi untuk meningkatkan penghasilan. Lakukan brainstorming untuk mencari ide-ide usaha yang menguntungkan. Jangan lupa, walaupun penghasilan anda nantinya meningkat, tetap jaga gaya hidup anda agar dapat meningkatkan uang tabungan.
  5. Fokuskan semua sumber keuangan anda untuk membangun passive income. Dari uang tabungan yang sudah terkumpul lakukan investasi-investasi yang menguntungakan. Namun demikian anda perlu berhati-hati dalam berinvestasi karena banyak sekali penipu di luar sana. Pilih investasi yang memiliki tingkat keuntungan yang optimal dan tentunya menghasilkan passive income juga.

No comments:

Post a Comment